Kertosari - Kopi merupakan salah satu komoditas di dunia yang
dibudidayakan lebih dari 50 negara. Tak heran, Kopi ini banyak diminati oleh
masyarakat sebagai kegiatan nongkrong dalam sehari - harinya. Untuk mengembangkan
dan memperkenalkan kopi khas Pasrujambe, Pemerintah Kecamatan beserta 7 desa se-kecamatan mengadakan acara Ngokop Sewu Gelas yang di gelar di Lapangan
Kecamatan Pasrujambe, Sabtu (30/11/2019).
Foto : Dok. Kim Desa Kertosari
Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, M.ML., mengatakan akan terus
berupaya untuk memaksimalkan produksi kopi, dengan memasarkan kopi khas
Lumajang yang memiliki kualitas yang tinggi. "Saya terus akan mencari
pasar kopi yang sekiranya kopi Lumajang mendapatkan pasar yang benar, sehingga
dapat meningkatkan kualitas produksinya," kata bupati. Pemerintah Kabupaten
akan menjadikan kegiatan ini sebagai agenda tahunan di Kabupaten Lumajang.
"Tahun depan, saya berkeinginan acara ini akan kami ambil alih oleh
Pemerintah Kabupaten Lumajang," imbuhnya.
Diacara ini juga ditampilkan berbagai kesenian-kesenian tradisional
yang ada di Pasrujambe seperti Bale Ganjur dari desa Kertosari, Jaran Sleneng
dari desa Sukorejo, Reog dan Barongan dari desa Jambearum dan desa Pasrujambe.
Bapak Camat Pasrujambe Dian Nurwisudah KHP, S.Psi, MM., juga mengatakan acara Ngokop Bareng
Sewu Gelas ini sebagai wujud kepedulian pemerintah kepada pelaku-pelaku UKM
Kopi dan Kelompok Tani untuk memperkenalkan Kopi Khas Pasrujambe ke masyarakat luas. “Ini adalah langkah awal, di acara selanjutnya nanti kami akan berupaya menggandeng
produsen-produsen Kopi yang sudah terkenal di Indonesia untuk bisa
membrandingkan nama Pasrujambe di setiap produk mereka” hal ini sebagai tindak
lanjut dari acara ini. Kopi Pasrujambe di berbagai event Kopi yang ada di
Lumajang selalu menjadi juara baik dari cita rasanya maupun dari racikan tangan
tangan pegiat kopi Pasrujambe
(KIM-Desa-Kertosari)