KERJASAMA TNI DENGAN RAKYAT WUJUDKAN PERCEPATAN PEMBANGUNAN DESA

Kertosari, KIM - Bati Komsos Koramil 0821/17 Pasrujambe Serma Baidlowi Abdulah mengatakan, bahwa kerja sama yang baik antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan masyarakat, diharapkan dapat mewujudkan percepatan pembangunan Desa.

Foto : Dok. Koramil 0821/17 Pasrujambe

Hal tersebut dikatakannya saat kegiatan Kerja Bakti Pembangunan Jalan Desa di Dusun Tesirejo Desa Kertosari Kecamatan Pasrujambe Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin (16/12/2019).

Abdulah juga mengatakan, bahwa kegiatan ini merupakan sarana bagi anggota Koramil Pasrujambe untuk bisa menjalin kerja sama yang lebih baik dengan masyarakat dalam mendukung program-program pembangunan yang telah direncanakan oleh pemerintah.

“Kegiatan pembangunan jalan ini, semata mata untuk memperlancar sarana transportasi jalan khususnya bagi warga desa Kertosari untuk melaksanakan aktivitas sehari-hari," katanya.

Dalam kesempatan tersebut,  Babinsa Kertosari Koramil 0821/17 Pasrujambe Sersan II Singgah  mengungkapkan, bahwa sarana jalan yang baik dan memadai, sangat menunjang aktifitas warga untuk melaksanakan kegiatan sehari-hari.

Foto : Dok. KIM Desa Kertosari

“Untuk itu, kami sebagai Babinsa yang tertugas di wilayah, akan terus membantu menyukseskan program-program pembangunan yang telah direncanakan pemerintah desa, maupun mendukung kegiatan kemasyarakatan,”ungkapnya.

Sementara itu, Pj. Kepala Desa Kertosari Edi Faizin,SE  menyampaikan, bahwa kegiatan tersebut selain bertujuan untuk meningkatkan kelancaran transportasi, juga untuk mendukung dan menyukseskan sumber perekonomian warga sekitar.

“Untuk itu, melalui kegiatan ini kita tumbuhkan kesadaran dalam diri kita masing-masing, untuk selalu budayakan hidup bergotong royong di lingkungan masyarakat," katanya. (MC Kab. Lumajang/Pendim 0821/Fj/An-m/KIM-dskertosari)


Sumber : InfoPublik
Read More

PISANG AGUNG DESA KERTOSARI MENJUARAI KONTES PISANG

Kertosari - Pisang agung adalah salah satu komoditas tanaman pisang khas Kabupaten Lumajang yang terdaftar  di Deptan dengan nama Pisang Agung Semeru.
         Foto : Dok. Kim Desa Kertosari

Dalam acara Ngombe Kopi (Ngokop) Bareng Sewu Gelas kemarin, sabtu (30/11/19), salah satu rangkaian acara yaitu Kontes Pisang Agung Semeru.

Dalam acara tersebut Pisang Agung Semeru milik Bapak Lasmono dari Kelompok Tani Kertojoyo II Desa Kertosari meraih juara 1.

Budi Hartono (Ketua panitia) berharap dengan adanya kontes pisang ini bisa memotivasi para petani pisang agung semeru agar dapat meningkatkan kwalitas tanaman pisang tersebut, sehingga jika kualitasnya bagus maka harga juga akan mengikutinya.

Foto : Dok. Kim Desa Kertosari

Dengan adanya Kontes pisang ini Cak Toriq (Bupati Lumajang) mengunggah dalam akun Facebooknya.
"Pingin ada kontes PISANG AGUNG LUMAJANG untuk tahun depan. Tapi belum nemu pikiran konsepnya. ADA SARAN..??"
Dalam unggahan tersebut sampai malam ini (5/12/19) mendapatkan 
Tanggapan dari netizen 22 kali dibagikan, 86 komentar, dan 1.203 tanggapan melalui emoji.


(Kim-Desakertosari)

Read More

POSKESWA PELANGI KERTOSARI PEDULI ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA (ODGJ)

Kertosari - Poskeswa Pelangi merupakan Posyandu Kesehatan Jiwa yang peduli terhadap Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Poskeswa ini berdiri mulai bulan Januari 2018, yang di rintis oleh Yeyen Indayani Amd. Kep. (Perawat Ponkesdes Desa Kertosari) yang sekaligus pemegang program kesehatan jiwa Puskesmas Pasrujambe bersama Kader Kesehatan Jiwa (KKJ) Kecamatan Pasrujambe. 
Foto : Dok. Kim Desa Kertosari

Kegiatan ini dilakukan setiap satu bulan sekali yang bertempat di Balai Desa Kertosari dan diikuti oleh semua ODGJ sekecamatan Pasrujambe yang sudah mulai stabil kondisi kejiwaannya. Didalam kegiatan ini meliputi pemeriksaan kesehatan jiwa dan dilakukan pelatihan keterampilan membuat kebus dan keset.

Dalam acara audiensi dengan Bupati H. Toriqul Haq, M.M, Wakil Bupati Ir. Hj. Indah Amperawati, M.Si dan Ketua DPRD Kabupaten Lumajang H. Anang Akhmad Syaifuddin di acara Ngombe Kopi (Ngokop) Bareng Sewu Gelas, dilapangan Kecamatan Pasrujambe, sabtu (30/11/19). Yeyen Indayani menyampaikan bahwa belum ada pelatih dalam mencari potensi pada mereka (ODGJ) supaya mempunyai kegiatan sehingga tidak melamun yang menyebabkan penyakitnya kambuh, maka perlu adanya campur tangan dari Pemerintah Kabupaten Lumajang, dan selama ini yang kita lakukan hanya sebatas melatih membuat kebus dan keset.
Foto : Dok. Kim Desa Kertosari

Cak Toriq menyampaikan agar pak Camat Pasrujambe terus memantau kegiatan ini, "Sewaktu-waktu nanti saya, bunda Indah, dan Ketua DPRD akan kesana untuk melihat langsung kegiatan Poskeswa ini dan tentu ini memberikan arti pada kita semua karena memberikan pelayanan kejiwaan merupakan bagian dari keharusan kita sebagai manusia untuk sama-sama secara sosial memberikan kehormatan kepada sesama manusia".

Sementara itu, Bunda Indah menyampaikan nanti Poskeswa bisa bekerja sama dengan Dinas Sosial untuk dilatih sesuai dengan potensinya masing-masing.


(Kimdesa-kertosari)



Read More

NGOKOP BARENG SEWU GELAS, PERKENALKAN CITA RASA KOPI KHAS PASRUJAMBE


Kertosari - Kopi merupakan salah satu komoditas di dunia yang dibudidayakan lebih dari 50 negara. Tak heran, Kopi ini banyak diminati oleh masyarakat sebagai kegiatan nongkrong dalam sehari - harinya. Untuk mengembangkan dan memperkenalkan kopi khas Pasrujambe, Pemerintah Kecamatan beserta 7 desa se-kecamatan mengadakan acara Ngokop Sewu Gelas yang di gelar di Lapangan Kecamatan Pasrujambe, Sabtu (30/11/2019).

Foto : Dok. Kim Desa Kertosari

Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, M.ML., mengatakan akan terus berupaya untuk memaksimalkan produksi kopi, dengan memasarkan kopi khas Lumajang yang memiliki kualitas yang tinggi. "Saya terus akan mencari pasar kopi yang sekiranya kopi Lumajang mendapatkan pasar yang benar, sehingga dapat meningkatkan kualitas produksinya," kata bupati. Pemerintah Kabupaten akan menjadikan kegiatan ini sebagai agenda tahunan di Kabupaten Lumajang. "Tahun depan, saya berkeinginan acara ini akan kami ambil alih oleh Pemerintah Kabupaten Lumajang," imbuhnya.

Diacara ini juga ditampilkan berbagai kesenian-kesenian tradisional yang ada di Pasrujambe seperti Bale Ganjur dari desa Kertosari, Jaran Sleneng dari desa Sukorejo, Reog dan Barongan dari desa Jambearum dan desa Pasrujambe.

Bapak Camat Pasrujambe Dian Nurwisudah KHP, S.Psi, MM., juga mengatakan acara Ngokop Bareng Sewu Gelas ini sebagai wujud kepedulian pemerintah kepada pelaku-pelaku UKM Kopi dan Kelompok Tani untuk memperkenalkan Kopi Khas Pasrujambe ke masyarakat luas. “Ini adalah langkah awal, di acara selanjutnya nanti kami akan berupaya menggandeng produsen-produsen Kopi yang sudah terkenal di Indonesia untuk bisa membrandingkan nama Pasrujambe di setiap produk mereka” hal ini sebagai tindak lanjut dari acara ini. Kopi Pasrujambe di berbagai event Kopi yang ada di Lumajang selalu menjadi juara baik dari cita rasanya maupun dari racikan tangan tangan pegiat kopi Pasrujambe


(KIM-Desa-Kertosari)

Read More

WARGA ANTUSIAS MENGIKUTI POSBINDU PTM DESA KERTOSARI

Kertosari - SEGAR SARI ( Sehat Bugar Bersama Masyarakat Kertosari) itulah nama dari kegiatan kesehatan Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM) Desa Kertosari. Kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap hari kamis ketiga setiap bulannya.


Kegiatan ini dimulai dari :
Meja 1 Pendaftaran,
Meja 2 Penimbangan Berat Badan (BB), Pengukuran Tinggi Badan (TB) & Lingkar Perut (LP), Pemeriksaan tekanan darah, Pemeriksaan LAB Sederhana.
Meja 3 Pencatatan
Meja 4 Pengobatan
Meja 5 Konseling.

Berikut foto-foto kegiatan Posbindu pada hari kamis 21 Nopember 2019








Di Posbindu ini selain pemeriksaan kesehatan juga ada senam dan ketrampilan sederhana seperti membuat Kemucing atau Keset. Masyarakat sangat antusias mengikuti kegiatan ini dikarenakan dengan kegiatan ini warga sangat terbantu dan senang dengan adanya program Posbindu PTM yang rutin dilaksanakan di balaidesa Kertosari karena mereka bisa memeriksakan kesehatannya dan bisa menambah ilmu tentang menjaga kesehatan dan juga dapat ketrampilan juga.

Semoga dengan selalu adanya kegiatan Posbindu PTM ini bisa menaikkan taraf kesehatan di desa Kertosari.


#Posbindu #Kertosari #Pasrujambe #Kimdesakertosari

Read More

NGOPI BARENG "1.000 CANGKIR"

Kecamatan Pasrujambe akan mengadakan acara Ngopi Bareng "1.000 Cangkir" di lapangan kecamatan Pasrujambe. Berikut jadwal kegiatannya :



Inget hari Sabtu, 30 Nopember 2019 di Lapangan kecamatan Pasrujambe. Disitu akan banyak acara ada Bazar UKM, Kesenian Rakyat berupa Reog, Jaran Slining, Bali Ganjur, Glipang, atraksi Drumband, kontes Pisang, lomba Racik Kopi, acara inti adalah Nopi Bareng 1.000 Cangkir dan Do'a bersama, ramah tamah dan juga ada Miniatur dan Pentas Kreasi Pemuda. 


#ngopibareng #yokkepasrujambe

Read More

JADWAL POSYANDU BALITA DAN SUNTIK OUTBREAK RESPONSE IMMUNIZATION DIFTERI ( ORI )


              Maraknya difteri akhir-akhir ini begitu mengkhawatirkan banyak orang. Penyakit difteri tidak mengenal umur baik anak-anak maupun orang dewasa bisa terkena bakteri ini. Oleh karena itu pihak kesehatan dan kader kesehatan desa Kertosari bersama dinas Kesehatan Kecamatan Pasrujambe akan melakukan suntik Outbreak Response Immunization Difteri ( ORI ). Ini adalah imunisasai agar masyarakat desa Kertosari terhindar dari bakteri ini. 



Berikut Jadwal Posyandu Balita dan di dalamnya ada juga kegiatan Suntik Outbreak Response Immunization ( ORI ) yang mana sasarannya adalah usia 1 tahun sampai 20 tahun kurang 1 hari.

Kamis, 14 November 2019 
Titik kumpul :

1. Posyandu Dadapan

2. SDN 1 kertosari dan TK Dadapan

3. Posyandu Krajan dan TK Paud Krajan

4. Dusun Bonpreng dan TK Bonpreng

5. SDN 2 kertosari

6. Posyandu Tesirejo dan Paud Tesirejo




Jum'at, 15 November 2019
Titik kumpul :


1. SMP N 2 Pasrujambe

2. SDN 03 kertosari

3. Posyandu Melati TK dan Paud Melati

4. Posyadu Kamboja


Semoga dengan akan dilaksanakannya Suntik ORI Difteri ini masyarakat desa Kertosari terhindar dari bakteri ORI Difteri. Dan untuk pembaca silahkan share informasi ini kepada tetangga tetangga sekitar. Terima kasih


#difteri #ORI #desakertosari
Read More

MASYARAKAT KENALI GEJALA BAKTERI DIFTERI

Bapak, Ibu Kenali Gejala Bakteri Difteri



Berikut Gejalanya :

- Demam dan Menggigil
- Batuk yang keras
- Kulit Pucat dan dingin
- Berkeringat
- Jantung berdebar cepat
- Nyeri tenggorokan dan suara serak
- Sulit bernapas atau napas yang cepat
- Pembengkakan kelenjar getah bening pada leher
- Lemas dan lelah
- Pilek

Jika mengetahui warga dengan gejala gejala diatas segera laporkan ke petugas kesehatan terdekat. Karena beberapa hari ini bakteri ini menyerang di salah satu sekolah yang ada di kota Malang.
Berikut beritanya :


Siswa dan Guru Bawa Bakteri Difteri, Sekolah Libur




Malang - Difteri jadi ancaman serius di Kota Malang. Ada dua sekolah di kota ini yang terdapat siswa dan guru positif carrier difteri atau orang yang membawa bakteri difteri setelah menjalani swab atau pemeriksaan lendir tenggorokan.

Ada 212 siswa dan 15 guru di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) I Kota Malang dinyatakan carrier difteri. Sedangkan di SMA Negeri 7 Kota Malang sejauh ini terdapat 42 siswa dan 20 guru positif carrier.

MIN I meliburkan kegiatan belajar mengajar selama satu minggu ke depan sejak Senin kemarin. Sedangkan di SMAN 7 pada Jumat lalu sempat libur aktivitas belajar, tapi Senin kemarin tetap masuk seperti biasa. Namun siswa dan guru wajib memakai masker.

Awal mula temuan kasus di kedua sekolah itu juga sama, berawal dari seorang siswa yang sakit. Setelah itu digelar swab dan hasilnya banyak siswa dan guru dinyatakan positif carrier difteri. Beruntungnya belum ada satu pun positif difteri.

"Belum ada yang positif, hanya dinyatakan membawa bakteri difteri. Kalau tidak ditangani dengan cepat, bisa infeksi atau positif menderita," kata Kepala MIN I, Suyanto dikonfirmasi di Malang, Rabu, 23 Oktober 2019.

MIN I meliburkan semua kegiatan selama sepekan ini, antisipasi agar penyebaran tidak meluas. Sekaligus memberi waktu bagi siswa dan guru yang positif carrier difteri untuk profilaksis atau berobat. Pengobatan sementara ini ditanggung Dinas Kesehatan.

"Jumat kami gelar fogging disinfektan untuk mencegah penyebaran bakteri itu," tutur Suyanto.

Pemeriksaan Ulang


Suyanto menuturkan, minggu depan bakal ada swab massal lagi kepada siswa dan guru di lingkungan MIN I meski sebelumnya sudah dinyatakan negatif carrier. Ini untuk memastikan kondisi kesehatan mereka.

"Nanti kalau ada yang positif lagi ya harus cepat ditangani. Sudah kami sosialisasikan ke orang tua siswa," ujar Suyanto.

Kepala SMAN 7 Kota Malang, Herlina Wahyudi mengatakan, siswa dan guru yang positif carrier difteri diberi waktu libur tambahan hingga kondisi kesehatannya pulih seperti semula. Sedangkan yang negatif tetap masuk seperti biasa.

"Semua baik itu siswa, guru dan karyawan lainnya meski negatif wajib pakai masker dan mengkonsumsi obat selama di sekolah," kata Herlina.

Ia menambahkan, swab ulang juga bakal digelar minggu depan untuk mengecek kondisi kesehatan seluruh siswa, guru dan karyawan sekolah yang sekarang ini sehat–sehat saja. Agar serangan penyakit tersebut tidak meluas.

"Harapan kami semua biaya bisa ditanggung oleh Dinas Kesehatan," tutur Herlina.

Imunisasi




MIN I Kota Malang juga bakal berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk menggelar imunisasi difteri pada bulan depan. Tidak menutup kemungkinan, ada siswa yang selama ini sama sekali belum menerima imunisasi tersebut.

Target kami bulan depan semua 100 persen harus imunisasi. Kalau sudah kan pasti tidak akan ada apa-apa,” ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang Supranoto mengatakan, penanganan cepat berupa pemeriksaan dan pengobatan sudah dilakukan. Dinas juga berencana memberi penyuluhan ke semua sekolah untuk pencegahan.

Agar yang sakit bisa segera sehat, tidak positif difteri. Sekaligus mencegar agar penularannya tidak meluas,” kata Suparanoto.

Dinas Kesehatan mengklaim tiap tahun selalu ada imunisasi untuk siswa kelas 1-6. Sayangnya, Supranoto lupa detil angka anak yang sudah diimunisasi difteri sampai dengan Oktober 2019 ini.

Catatan Liputan6, tiap tahun selalu ada kasus positif difteri di Kota Malang. Pada 2009, ada 39 kasus difteri dengan seorang penderita meninggal dunia. Pada 2010 ada 65 kasus, 2011 ada 42 kasus, 2012 dan 2013 ditemukan 32 kasus, 2014 ada 22 kasus.

Pada 2015, ada 17 kasus dengan seorang meninggal dunia. Kasus difteri naik di 2016 dengan 31 kasus dan dua orang meninggal dunia. Pada 2017 ada 17 kasus difteri. Namun untuk angka kasus positif difteri pada 2018 dan 2019 belum didapat.


#Difteri #carrier difteri



Sumber : liputan6

Read More

PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK DESA KERTOSARI

          Rutinitas yang dilakukan oleh Kader Posyandu Kertosari yang dilakukan setiap bulan ini adalah Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), Kamling Demam Berdarah (DBD). 

          Kegiatan kali ini dilakukan di dusun Kebonan bersama Dinas Kesehatan, Dokter Sukma Atmaja, Perawat Desa Kertosari, Kader Kesehatan Posyandu, adek adek SBH Pasrujambe, Kepala Dusun, RT dan RW. Sejumlah 106 rumah sudah diperiksan dan hanya 2 rumah yang positif ada jentik. Bisa dikatakan juga 98% dari 106 rumah tersebut dinyatakan bebas dari sarang nyamuk, tapi meskipun begitu para kader kesehatan kertosari selalu mensosialisasikan dan memantau secara berkala agar hidup sehat selalu diterapkan oleh seluruh warga desa Kertosari. 

            Semoga dengan selalu rutinnya kegiatan kesehatan ini terus bisa menjaga dan meningkatkan taraf kesehatan warga desa Kertosari dan menjadi desa yang hebat, sehat, dan kreatif.


Foto-foto Kegiatan PSN :






 

#kimdesakertosari







Read More

GREBEG SURO DESA KERTOSARI JADI AJANG PARIWISATA

            Pemerintah Desa Kertosari pada hari Rabu, 25 September 2019 menyelenggarakan acara Grebeg Suro. Grebeg Suro ini bukannya tanpa alasan acara ini diselenggarakan berlatar belakang karena sebelumnya pada tahun 2017 Kertosari pernah menyelenggarakan acara dengan konsep yang sama tapi nama acara yang berbeda yaitu dulu itu adalah Grebeg Nusantara Kirab Merah Putih. Pada saat itu dihadirkan Kereta Kencana dan 60 Pasukan Keraton Ngayogyakarta.

           Grebeg Suro ini untuk menghormati dan memberi do'a untuk tokoh yang sangat dihormati masyarakat Kertosari yaitu Raden Bagus Joyo Dipo ( Mbah Dipo ). Mbah Dipo adalah Seorang ulama linuwih yang membawa pasukan kesultanan mataram islam ke bumi Pasrujambe dan membuat markas disana sekaligus yang menjadi cikal bakal desa Kertosari, Pasrujambe, Tumpeng dan Joyokarto atau sekarang lebih di kenal dengan Jokarto. selain itu juga sebagai simbol dan do'a keselamatan dan kemakmuran masyarakat desa Kertosari.
 

            Sebelumnya pihak desa mengusulkan untuk satu RW membawa tumpeng Agung tapi antusias masyarakat yang begitu besar mereka ingin satu RT satu Tumpeng jadi terlihat ada 23 Tumpeng Agung yang dibawa masyarakat desa Kertosari. Acara ini dimulai pagi dengan senam bersama di depan kantor Balai Desa Kertosari dilanjutkan jalan santai menuju makam mbah Dipo setelah sampai dimakam terlihat ritual do'a sudah selesai dan bersiap berangkat. Sebanyak 23 Tumpeng Agung yang berupa Palawijo, Buah-buahan dan nasi tumpeng siap dikirab menuju balaidesa diikuti oleh peserta jalan sehat. Barisan Banser Lumajang juga mengawal acara kirab ini.
 


Setiba di Balaidesa 23 Tumpeng Agung ditata diiringi sholawatan dari grup Albanjari Mawadah dusun Krajan Desa Kertosari. Sebelum Grebeg dimulai dilakukan Pelepasan burung Merpati dari kelompok-kelompok pecinta burung merpati se kecamatan Pasrujambe. Masyarakat terlihat sangat antusias berebut Tumpeng Agung yang sudah dido'akan. Setelah acara grebeg Tumpeng dilanjutkan dengan undian Berhadiah.
 

Menariknya di acara ini terlihat wisatawan luar negeri dari negara Belgia hadir untuk melihat acara ini dan menariknya bule ini dipersilahkan untuk bersama-sama melepas burung merpati yang jumlahnya ratusan ekor burung merpati.
 
 

Semoga acara Grebeg Suro ini menjadi acara tahunan desa Kertosari dan kedepan akan diselenggarakan yang lebih meriah lagi, yang bisa menampilkan kesenian-kesenian adat dan bisa menjadi destinasi wisata desa Kertosari. Terima kasih kepada Pemerintah desa Kertosari dan seluruh masyarakat desa Kertosari yang secara gotong royong berpatisipasi memperlancar acara ini.
 
 



(kofan)
Read More

HADIRILAH GREBEG SURO DESA KERTOSARI

Hadirilah
Grebeg Suro Desa Kertosari
Hari Rabu, 25 September 2019

Peserta dan Penonton boleh berpakaian adat Jawa

Selengkapnya Cek gambar berikut :

 






Read More